[PUISI] Bisikan Rindu Untuk Ayah

Foto: kerinduan anak kepada ayahnya (pinterest/ majalahedutimes.com)

Ku ingat bayangmu di saat senja,

menemaniku bermain riang tanpa henti

Namun, kini kau tinggal pergi,

dengan luka yang abadi

 

Ayah, kapankah kita akan bertemu lagi?

Mencipta kehangatan di rumah kecil,

bercanda tawa,

dan melepas semua lelah padamu

 

Di hari kau pergi selamanya,

disitulah ribuan memori terlintas di benakku

Walau sederhana di kata orang,

tetap bernilai di sanubariku

 

Lihatlah, anakmu ini tetap tersenyum,

meskipun menyimpan rasa rindu

Sampai kapan aku harus mengikhlaskan kepergianmu,

sedangkan aku saja belum membalas kebaikanmu

 

Hati yang lemah memanggilmu,

dengan bisikan rindu yang menyelimuti

Demi dirimu aku bertahan,

tanpa sosok seorang ayah

 

Oleh: Adelia Khaira, Siswa Kelas 7 SMPIT Bina Benuanta

Related posts
Tutup
Tutup