Untuk engkau, Bunda
Puisi ini ditulis oleh tangan seorang anak yang ingin membahagiakanmu
Ku sebut engkau, Wanita Setengah Malaikat
Hati rapuh bagai akar lapuk ini
Kau susun serapih takdir
Jika rumit kembali, kau turut benahi
Padahal engkau sendiri telah rapuh Bun
Maaf, aku tumbuh berjiwa cengeng
Tak sekuat hatimu, juga tak sekuat ragamu
Walau sering beradu keras kepala
Nyatanya kita akan saling mengalah
Hari petang hingga kembali petang
Engkau ke sana kemari tak henti
Menapaki lika-liku kerasnya dunia
Berebut berkah semesta, untuk anak lemahmu ini
Sesakit peluru menembus ragaku
Dengan sabar, kau balut luka itu
Bun, engkaulah sebenar benarnya cinta
Sekuatku menyerahkan kebaikan alam untukmu, wahai Wanita Setengah Malaikat
Salamku pada alam dunia
Salamki pada alam semesta
Izinkan aku membahagiakan,
Wanita setengah malaikat itu — paruh jiwaku
Penulis: Erlin Anggi Suharnisyah, merupakan siswa SMKN 1 Pungging jurusan TITL