Tangis Di Tanah Rantau
Kala lelah usai bertarung dengan dunia
Resah perlahan mengitari dada
Sejenak aku merenung dalam diam
Untuk apa kugadai peluh dan waktu?
Jika bukan demi pelita di rumah
Rindu pulang, rindu yang tersayang
Ketika bayangmu terus menghantui malam
Ku lihat senyummu di layar kecil
Sudah cukup terbayar
Satu dua tetes jatuh air mata
Mustahil tuk memutar dunia
Cukup aku yang patah kaki
Pastikan segala bintang kan kudaki
Ku pahat janji di langit harap
Pulang bawakan segenggam emas
Biar luka bersarang di raga ini
Agar engkau tumbuh berilmu tinggi
Biar ku telan pahit di negeri orang
Untuk kalian; keluarga tersayang
Penulis: Erlin Anggi Suharnisyah, Siswa TITL SMKN 1 Pungging