[PUISI] Tangis di Tanah Rantau

Foto: perempuan bersedih hati (pinterest/ majalahedutimes)

Tangis Di Tanah Rantau

Kala lelah usai bertarung dengan dunia

Resah perlahan mengitari dada

Sejenak aku merenung dalam diam

Untuk apa kugadai peluh dan waktu?

Jika bukan demi pelita di rumah

 

Rindu pulang, rindu yang tersayang

Ketika bayangmu terus menghantui malam

Ku lihat senyummu di layar kecil

Sudah cukup terbayar

 

Satu dua tetes jatuh air mata

Mustahil tuk memutar dunia

Cukup aku yang patah kaki

Pastikan segala bintang kan kudaki

Ku pahat janji di langit harap

Pulang bawakan segenggam emas

 

Biar luka bersarang di raga ini

Agar engkau tumbuh berilmu tinggi

Biar ku telan pahit di negeri orang

Untuk kalian; keluarga tersayang

 

Penulis: Erlin Anggi Suharnisyah, Siswa TITL SMKN 1 Pungging

 

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup