[PUISI] Senandika Diri

Foto: perempuan sedang memikirkan sesuatu

Senandika diri

Bumantara mengerjap

Gemintang datang dan pergi lantas singgah

Pun sang baskara, hangatnya menyapa

Pada sang diri yang berduka

 

Kelam jiwa tak berkesudahan

Kala elegi berputar menghantui

Setiap fragmen yang dimiliki sang diri

Tapi diri, tak mampu lagi bertahan

Perang batin tak terelakkan

Senandika inginkan sebuah elegi

Namun diri, apalah yang diharapkan?

Begitu kalut akan hukum ironi

 

Senandika sembunyikan asrar

Diri ini haus akan pulih

Akan elegi yang bersih dari seonggok jelaga

Kendati semesta tengah beralih

 

Rungu memaksa tuli

Manik memaksa buta

Wicara memaksa bisu

Sehingga diri memaksa mati

Tenggelam pada ironi

Menghabiskan seluruh euforia

 

Puisi karya Nukma Shofiatun Nabila

 

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup