[PUISI] Sahabat Sejati

Teruntuk Dra Bibi Endrawati, M.Pd. yang tersayang,

Dalam nafas kerja yang bergelut suka nan duka,
Hikmah pengertian melipur damai
Selalu sepenanggungan, mengadu pada sesama di tengah derasnya ombak rintangan
Ruangan-ruangan bersaksi, bergejolak hidup penuh dengan kisah
Terkadang merasa enggan, namun harapan terus ada, semangat tak boleh menyerah
Canda tawalah, membuat diri nyaman dan hati mekar merekah

Aku tahu…
Memang, saudara bukan sedarah
Sewaktu-waktu akan pergi jua
Pertemuan tentu ada perpisahan
Namun pastikan, kenangan kita kan tetap terjaga
Tak ada sesuatupun yang mampu menghapusnya

Saudaraku…
Langkahmu adalah inspirasi dan asamu adalah kekuatan
Di usia senja terletak hati tuk berinspirasi, karena ketidaksabaran akan suatu keadaan
Di usia senja terketuk hati tuk berinspirasi, karena ketidaksabaran akan kemelut kabut yang terkadang menghadang

Kita;
Terus berani memupuk rasa kasih
Terus berani memupuk rasa sayang
Insyaallah, kelak akan lebat berbuah bernama ‘kasih sayang’

Saudaraku…
Tawa dan air mata bersatu padu
Jejak kenangan kita terlukis manis
Langkah kita, cerita kita, baik suka nan duka
Semoga Allah memberkahi waktu-waktu kita

Kita berjanji;
tuk tidak hanya menjadi sahabat di dunia, dan kelak bersama-sama juga menjadi sahabat di surga. Aamiinn.

Penulis: Supriyatun Wahyuningsih, S.Pd., M.Pd., Guru SMA Negeri 1 Ngoro