Mulai hari itu, mereka riuh
Bagai halilintar bergemuruh
Disitulah sanubari mulai rapuh
Ternyata seserpih harapan telah runtuh
Tak berujung mereka beradu mulut
Dan ku hanya menangis lalu berlutut
Namun juga tak kunjung surut
Sedang jiwaku telah kusut
Kehidupan lara begitu muak
Sekalipun tak menoleh pada ku yang tercampak
Perjalanan yang begitu tragis
Aku hampir tewas, sedang mereka egois
Tak pernah lagi aku tersenyum manis
Kini meratapi nasib dengan tangis
Mama, papa, kemana aku mengarah
Beri aku peta, untuk aku melangkah
Apa guna semua amarah
Untuk aku gadis yang tak bersalah
Penulis: Erlin Anggi Suharnisyah, siswa TITL SMKN 1 Pungging Mojokerto