Di sudut waktu yang mulai usang
Terjalin kisah dalam terang yang hilang
Tersulam tawa dalam lembar singkat
Kini hanya tersisa puing hampa
Bukan kisah cinta merona
Namun empat jiwa dalam satu cerita
Saling menguat di kala luka
Kini berlalu bagai tak bersua
Masihkah kau ingat, wahai sahabat?
Janji kita menembus langit yang hangat
Menggapai bintang dalam genggaman
Namun pupus oleh kenyataan yang diam
Beradu ego bagai api membara
Maaf terlepas bagai embun yang lenyap, sebelum mentari merekah
Semesta merenggangkan kita dalam sela rindu
Mungkin ia cemburu pada kisah kita yang dulu berpadu
Penulis: Erlin Anggi Suharnisyah, Siswa TITL SMKN 1 Pungging Mojokerto