Romantika Remaja dalam Menjaga Pergaulan

Oleh: Valencia Rahmadhani*

Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan harapan penuh cita-cita dan penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah dan bahagia. Keindahan di masa remaja dihiasi dengan fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pikiran masih cermat, pendengaran masi akurat, kulit wajah yang cantik nan mengkilat walaupun banyak jerawat tapi tidak gawat karena masih ada obat di toko-toko terdekat.

Oleh karena itu, pantas saja bila para pemuda dan para remaja merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu negara, sebab terbukti dari jaman dahulu kala hingga saat sekarang ini dan saat yang akan datang sesuai dengan firohnya. Para pemuda dan para remaja merupakan tolak ukur suatu negara. Seluruh siswa SMP Negeri 1 Krembung adalah penerus terhadap bangsa, yaitu bangsa Indonesia .

Coba mari kita lihat kenyataan kehidupan sekarang mulai dari tingkah polah yang sudah urakan, slengan, dan tidak ada sopan santunnya dalam berbahasa. Hanya karena satu hal ingin disebut gaul. Kata gaul sering kita dengar di kalangan remaja istilah gaul sendiri berarti berinteraksi berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Namun bagaimana jika kita gabungkan konsep gaul dengan ajaran islam, sebagimana Rasullullah SAW bersabda :

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُر أَحَدُكُم مَنْ يُخَالِ.
yang artinya, seseorang itu tergantung dengan agama temanya, maka lihatlah dengan siapa ia bergaul.

Pergaulan kita menentukan masa depan kita, apa kata Rasulullah SAW, seseorang yang berteman dengan penjual parfum maka akan kecipratan wanginya. Seseorang yang berteman dengan pandai besi maka akan kecipratan api atau baunya, seseorang itu tergantung dengan siapa ia bergaul. Kalau kita ingin mendapatkan yang terbaik pastikan bahwa diri kita juga memberikan yang terbaik.

Masa remaja adalah fase yang penuh harapan, cita-cita, dan keindahan, di mana para pemuda memiliki potensi besar sebagai penentu kemajuan suatu negara. Namun, dalam kenyataan, banyak remaja yang terjebak dalam perilaku negatif demi mendapatkan pengakuan sosial, sering kali mengabaikan norma dan nilai yang seharusnya dijunjung tinggi.

Pergaulan yang baik sangat penting, karena dapat memengaruhi masa depan individu. Dalam konteks ini, ajaran Islam menekankan bahwa teman dan lingkungan sosial memiliki dampak besar terhadap kepribadian seseorang. Oleh karena itu, pemuda harus bijak dalam memilih teman dan menjaga perilaku baik, agar dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

*) Penulis: Valencia Rahmadhani, merupakan siswa SMP Negeri 1 Krembung Sidoarjo

Related posts
Tutup
Tutup