majalahedutimes.com — EduCurhat Guru
Hari Pertama (4 November 2024)
Pagi itu, seperti biasa, aku menuju sekolah untuk memulai hari kerja. Terlintas di pikiranku, “rasanya aku perlu membeli botol minum agar lebih praktis daripada harus selalu membeli.”
Sesampainya di sekolah, upacara berlangsung seperti biasa. Waka Kurikulum meminta, “Kamu akan mewakili sekolah dalam pelatihan selama 2 hari di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.”
“Kesempatan bagus, untuk menambah pengalaman,” gumamku dalam hati.
Pukul 08.30 WITA, aku berangkat menuju Dinas Pendidikan untuk mengikuti kegiatan “Pelatihan Literasi dan Numerasi guru SMP.”
Tak disangka, aku bertemu dengan teman-teman lama yang sudah lama tidak aku jumpai. Kami pun berbincang-bincang sebelum kegiatan dimulai. Pelatihan berlangsung hingga pukul 16.00 WITA.
Hari Kedua (5 November 2024)
Kembali ke Dinas Pendidikan pada pukul 08.30 WITA sesuai jadwal. Agenda hari itu berlangsung hingga pukul 17.30 WITA.
Ada momen yang sangat berkesan dan unik pada hari itu. Sebelum pelatihan Gelombang-1 berakhir (dengan 3 gelombang, 4-5 November, 6-7 November, 8-9 November), kami diuji dengan tes akhir melalui aplikasi atau web Quizizz. Saya menggunakan nama “Adam Si Menteri Pendidikan” karena impian saya adalah menjadi Menteri Pendidikan. Hasil tes menempatkan saya sebagai juara 1 dari 54 guru.
Saat nama saya muncul sebagai pemenang, reaksi dari guru-guru lain sangatlah mengejutkan. Saya merasa terkejut namun bangga. Setelah sesi foto dan penyerahan hadiah, saya kembali ke rumah. Saat membuka hadiah, saya menemukan sebuah botol minum.
Yang menarik, hanya 2 hari sebelumnya saya berencana untuk membeli botol minum, namun ternyata botol minum itu datang dengan cara yang tak terduga, tanpa harus saya beli.
Penulis: Muhammad Adam Al-Ayyubi, seorang guru Matematika di SMPIT Bina Benuanta, Bulungan, Kalimantan Utara