Di pusaran zaman yang tak lagi teduh,
seolah ‘seni’ tak lagi bertepi
Apakah ia akan tenggelam di tanah air ini?
Kosong membayang di mata generasi kini …
Apa yang akan terjadi?
Akankah cipta menjadi semu,
atau .. menjadi keabadian yang terkenang?
Untukku, untukmu, untuk mereka, untuk siapapun itu
Ada harap yang belum terkubur,
para pewaris seniman sejati, teguh berpegang
Mengayunkan kuas dengan telaten tanpa halang,
menjaganya dengan segenap jiwa dan raga
Badai zaman menerpa, ingin merapuhkan
Namun, langkah mereka takkan goyah
Tiap karya yang lahir, adalah bakti sejati
Untuk negeri tercinta, tempat berlabuhnya jiwa
Mengalun dalam sukma, cinta tanah air yang kaya
Warisan budaya megah, turun temurun terjaga
Dari sabang hingga merauke, semangat kian membara
Merongsong seni dan cinta, lambang ketahanan bangsa
Karya: Adelia Khaira, Siswa SMPIT Bina Benuanta, Kalimantan Utara