Foto: pimpinan bersama mahasiswa STKIP AL Hikmah Surabaya (admin/ majalahedutimes.com) 
majalahedutimes.com — Program magang internasional menjadi bukti nyata komitmen STKIP Al Hikmah dalam menyiapkan calon guru masa depan yang kompeten, percaya diri, dan siap bersaing secara global. Adiwira Pranata (angkatan 2021), Wahid Rafik (angkatan 2023), dan Syifa Namira Rosyda Rahma (angkatan 2023) adalah mahasiswa yang menjalani program magang selama 3 bulan, Mei-Juli 2025.
Ketiganya bertugas sebagai English mentor, mendampingi siswa tidak hanya di kelas, tetapi juga dalam aktivitas harian seperti makan, olahraga, hingga kegiatan asrama, cara berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
“Kami tidak hanya mengajar, tetapi menjadi bagian dari keseharian siswa. Setiap momen adalah latihan berbahasa Inggris,” ujar Adiwira.
Al Hikmah International Islamic Boarding School Batu merupakan sekolah berstandar internasional yang memadukan pendidikan Islam dengan pembiasaan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utama. Mahasiswa STKIP Al Hikmah mendapatkan kesempatan emas untuk belajar dari sistem pendidikan modern yang berorientasi pada pembentukan karakter dan keterampilan global.
“Lingkungannya mendukung banget buat belajar jadi guru profesional. Kami juga banyak belajar metode pembelajaran kreatif,” ungkap Syifa.
Menurut Ketua STKIP Al Hikmah Surabaya Zainal Abidin, S,Si, M.Pd., sebelum diterjunkan ke lokasi magang, mahasiswa telah dibekali dengan pelatihan dan pembimbingan dari para dosen. Selama program berlangsung, dosen juga turut memantau progres mahasiswa dan memberikan umpan balik berkala.
“Saya jadi lebih percaya diri berbicara bahasa Inggris, dan lebih siap menghadapi dunia mengajar yang sesungguhnya,” ujar Wahid.
Bahkan siswa-siswa sekolah internasional yang mereka dampingi menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan antusiasme dalam menggunakan bahasa Inggris berkat interaksi intensif bersama para mahasiswa magang.
Program magang di sekolah internasional menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan STKIP Al Hikmah Surabaya. Kampus ini membekali calon guru tidak hanya dengan kompetensi akademik, tetapi juga pengalaman nyata di dunia pendidikan global. (rya)
