Ketika matahari berdiri gagah
Kau menyiapkan keperluan dengan Lelah
Keperluan penentu menang atau kalah
Di tengah keributan yang merekah
Arah barat mulai memerah
Pertanda waktu yang tepat
Pergi untuk mencari nafkah
Menerjang badai dengan nekat
Di tengah laut perahumu terombang ambing
Berusaha bertahan dari badai yang dahsyat
mendengar suara petir yang melengking
Hati berdebar tak kuat
Bagai pertarungan hidup dan mati
Kau Kembali ke rumah setelah menang
Tidak sabar menunggu keluarga yang menanti
Menjual hasil semalam menjadi uang
Tatkala untung kau jatuh tertidur
Melepaskan penat sepanjang malam
Bangun Kembali di siang hari
Membenahi jala yang berlubang
Entah sampai kapan kau kan mencari nafkah
Dengan cara yang seperti menukar nyawa
Puisi karya Rakha Rasendriya